FORUM KOMUNIKASI PEMUDA ISLAM
pelajaran luar biasa Assalamualaikum14



Join the forum, it's quick and easy

FORUM KOMUNIKASI PEMUDA ISLAM
pelajaran luar biasa Assalamualaikum14

FORUM KOMUNIKASI PEMUDA ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Izwan Collection
pelajaran luar biasa EmptySat Feb 01, 2014 4:07 pm by Iwan Nirwana

» MAULID NABI DAN KONTROVERSI MAKNA BID'AH
pelajaran luar biasa EmptyMon Jan 06, 2014 4:12 pm by Iwan Nirwana

» Bacaan Melihat dan Melewati Iringan Jenazah
pelajaran luar biasa EmptySat Jan 04, 2014 6:34 pm by Iwan Nirwana

» 1.2 TRILIUN RUPIAH HANYA UNTUK KEMBANG API
pelajaran luar biasa EmptyThu Jan 02, 2014 6:41 pm by Iwan Nirwana

» lintas alam FKPI
pelajaran luar biasa EmptyThu Dec 26, 2013 11:54 pm by Kalila

»  all sahabat-sahabat
pelajaran luar biasa EmptySat Sep 08, 2012 1:24 pm by agussonisetiawan

» Kisah Si Pitung Jagoan Betawi
pelajaran luar biasa EmptyFri May 04, 2012 10:42 pm by Tamu

» Tips mempercepat koneksi internet anda
pelajaran luar biasa EmptyFri Apr 13, 2012 1:47 pm by Sharingan Eyes

» Download lagu2 islami
pelajaran luar biasa EmptyFri Apr 13, 2012 1:42 am by Iwan Nirwana

"JADWAL SHOLAT UNTUK DAERAH DKI JAKARTA DAN SEKITARNYA"
March 2024
MonTueWedThuFriSatSun
    123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Calendar Calendar


pelajaran luar biasa

Go down

pelajaran luar biasa Empty pelajaran luar biasa

Post by Tangguh Mahesa Sat Jul 31, 2010 11:28 pm

Seorang wanita berjilbab rapi tampak sedang bersemangat mengajarkan sesuatu kepada murid-muridnya. Ia duduk menghadap murid-muridnya.

Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada penghapus. Sang guru
berkata, "Saya punya permainan. Caranya begini, di tangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada penghapus. Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah "Kapur!", jika saya angkat penghapus ini, maka berserulah "Penghapus!" Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti.

Sang guru berganti-gantian mengangkat antara kanan dan kiri tangannya, semakin lama semakin cepat.
Beberapa saat kemudian sang guru kembali berkata, "Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka berserulah "Penghapus!" , jika saya angkat penghapus, maka katakanlah "Kapur!". Dan dijalankanlah adegan seperti tadi, tentu saja murid-murid kerepotan dan kelabakan, dan sangat sulit untuk merubahnya. Namun lambat laun, mereka bisaberadaptasi dan tidak lagi sulit.
Selang beberapa saat, permainan berhenti. Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya. "Anak-anak, begitulah kita ummat Islam. Mulanya yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Kita begitu jelas membedakannya. Namun kemudian, musuh-musuh kita memaksakan kepada kita lewat berbagai cara, untuk membalik sesuatu, dari yang haq menjadi bathil, dansebaliknya.

Pertama-tama mungkin akan sulit bagi kita menerima hal tersebut, tapi karena terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kalian terbiasa dengan hal itu. Dan kalian mulai mengikutinya. Musuh-musuh kalian tidak pernah berhenti membalik nilai. .Pacaran tidak lagi sesuatu yang tabu, selingkuh dan zinah tidak lagi jadi persoalan, pakaian mini dan ketat menjadi hal yang lumrah, minum khamr menjadi suatu hiburan, materialistis dan permisifitas kini menjadi suatu gaya hidup pilihan, tawuran menjadi trend pemuda, memakan harta riba adalah hal yang biasa... dan lain lain."Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disadari, kalian sedikit demi sedikit menerimanya. Paham?" tanya Ibu Guru kepada murid-muridnya. "Paham buu..."

"Baik permainan kedua..." begitu Bu Guru melanjutkan. "Bu Guru punya Qur'an, Ibu letakkan di tengah karpet. Nah, sekarang kalian berdiri di luar karpet. Permainannya adalah, bagaimana caranya mengambil Qur'an yang ada di tengah tanpa menginjak karpet?" Nah, nah, nah. Murid-Muridnya berpikir keras. Ada yang punya
alternative dengan tongkat, dan lain-lain.
Akhirnya Sang Guru memberikan jalan keluar, ia gulung karpetnya, dan ia ambil Qur'annya. Ia memenuhi syarat, tidak menginjak karpet.

"Anak-anak, begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya. .. Musuh-musuh Islam tidak akan menginjak-injak kalian dengan terang-terangan. ..Karena tentu kalian akan menolaknya mentah mentah. Premanpun tak akan rela kalau Islam dihina di hadapan mereka. Tapi mereka akan menggulung kalian perlahan-lahan dari pinggir, sehingga kalian tidak sadar."

"Jika seseorang ingin membangun rumah yang kuat, maka dibangunnyalah pondasi yang kuat. Begitulah Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang kuat. Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau membongkar pondasinya dulu, tentu saja hiasan-hiasan dinding akan dikeluarkan dulu, kursi dipindahkan dulu, lemari dll"
Tangguh Mahesa
Tangguh Mahesa
Member
Member

Jumlah posting : 16
Points : 47
Reputation : 1
Join date : 10.12.09

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas


 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik