Seperti Manusia, Mesin Juga Butuh BBM Bergizi Tinggi
Halaman 1 dari 1
Seperti Manusia, Mesin Juga Butuh BBM Bergizi Tinggi
Mesin adalah nyawa sebuah mobil. Karena itulah, bagian ini mendapatkan perhatian lebih serius dibandingkan bagian lainnya. Tanpa mesin, sebuah mobil disebut bangkai sekali pun interiornya dipenuhi fitur mutakhir yang memberikan kemewahan, kenyamanan, kesenangan dan keceriaan.
Mesin, agar bisa bekerja secara prima, harus diperlakukan seperti manusia, baik makanan maupun perawatannya. Mesin yang mendapatkan makanan atau bensin dengan gizi lebih bagus, dipastikan akan lebih sehat dibandingkan yang kurang bagus. Memberikan bensin bergizi adalah awal perawatan yang baik.
Perawatan lain atau sesungguhnya, adalah pergantian komponen yang sudah habis masih baktinya. Di samping itu, juga penyetelan komponen tertentu ke kondisi standar. Maklum setelah digunakan, komponen mengalami keausan, posisinya bergeser, tidak bisa dibersihkan lagi dan harus diganti.
Perbandingan Kompresi
Menu mesin bensin di Indonesia, tersedia dalam tiga pilihan bensin yang dibedakan berdasarkan nilai oktannya, yaitu oktan 88 (Premium), 92 (Pertamax) dan 95 (Pertamax Plus). Juga ada merek lain dengan nama berda, misalnya Super atau Super Extra.
Makin tinggi nilai oktan, makin mudah bagi mesin – terutama mesin dengan perbandingan kompresi lebih tinggi - mencernanya. Kerja mesin lebih hebat dan cepat. Mesin juga lebih sehat karena bekerja dengan lancar dan tidak banyak meninggalkan “virus” misalnya arang sisa pembakaran. Energi yang dihasilkan jauh lebih efektif dan mambuat mobil lebih enak dipacu.
Cukup mudah untuk menentukan selera sebuah mesin bensin terhadap bahan bakar. Bila perbandingan kompresinya di atas 9, misalnya Kijang Innova dengan mesin 1TR-FE. Mesin perbandingan kompresinya 9,8 : 1, seharusnya menggunakan bensin dengan oktan paling rendah 91, sesuai dengan rekomendasi Toyota. Berarti, harus menggunakan Pertamax Biru dengan oktan 92. . Dan tentu saja, mesin akan lebih senang lagi diberi Pertamax Plus dengan nilai oktan 95.
Masalahnya, Pertamax Biru dan Pertamax Plus lebih mahal. Akibatnya, pemilik mengorbankan mesin. Bagi mesin, meski terasa “kurang enak” tetap ditelan dan terus melakukan kerja dengan baik. Hanya, tidak maksimal. Sedangkan bagi pemilik Innova, juga mungkin mobil lainnya, yang penting bisa jalan!
Makin Tinggi
Nah, dapat dibayangkan, bila mesin yang seharusnya membutuhkan bensin bergizi tinggi, terus diberi yang tidak sesuai dengan selerasnya. Kendati untuk mesin Innova telah dilengkapi dengan knock sensor yang mencegah mesin “batuk-batuk” atau mual, tetapi lantaran bahan bakar tidak bisa dicerna dengan baik, mengakibatkan kerak terus menumpuk dalam “jeroannya”. Inilah awal yang menyebabkan mesin menimbulkan masalah.
Respon mesin jadi kurang dan membutuhkan jumlah bahan bakar yang lebih banyak atau jadi lebih boros. Kerak yang terbentuk di ruang bakar, menyebabkan perbandingan kompresi makin tinggi. Berarti, bensin yang dibutuhkan mesin oktan juga makin tinggi. Karena itulah, perlu juga memberi bensin bergizi tinggi, terutama bila dipaksa bekerja berat.
Nah, kalau sudah begini, pertimbangan dan keputusan tergantung pada Anda. Sayang mobil atau kantong? Masing-masing memberikan kuntungan dan kerugian. Pilihannya hanya satu!
Bahkan, kalau ada yang menawarkan suatu alat atau bahan dengan janji mesin tetap bisa menggunakan premium, Anda tetap merogoh kantong. Jadi... sebaiknya, dipikir-pikir dan ditimbang-timbang!
Mesin, agar bisa bekerja secara prima, harus diperlakukan seperti manusia, baik makanan maupun perawatannya. Mesin yang mendapatkan makanan atau bensin dengan gizi lebih bagus, dipastikan akan lebih sehat dibandingkan yang kurang bagus. Memberikan bensin bergizi adalah awal perawatan yang baik.
Perawatan lain atau sesungguhnya, adalah pergantian komponen yang sudah habis masih baktinya. Di samping itu, juga penyetelan komponen tertentu ke kondisi standar. Maklum setelah digunakan, komponen mengalami keausan, posisinya bergeser, tidak bisa dibersihkan lagi dan harus diganti.
Perbandingan Kompresi
Menu mesin bensin di Indonesia, tersedia dalam tiga pilihan bensin yang dibedakan berdasarkan nilai oktannya, yaitu oktan 88 (Premium), 92 (Pertamax) dan 95 (Pertamax Plus). Juga ada merek lain dengan nama berda, misalnya Super atau Super Extra.
Makin tinggi nilai oktan, makin mudah bagi mesin – terutama mesin dengan perbandingan kompresi lebih tinggi - mencernanya. Kerja mesin lebih hebat dan cepat. Mesin juga lebih sehat karena bekerja dengan lancar dan tidak banyak meninggalkan “virus” misalnya arang sisa pembakaran. Energi yang dihasilkan jauh lebih efektif dan mambuat mobil lebih enak dipacu.
Cukup mudah untuk menentukan selera sebuah mesin bensin terhadap bahan bakar. Bila perbandingan kompresinya di atas 9, misalnya Kijang Innova dengan mesin 1TR-FE. Mesin perbandingan kompresinya 9,8 : 1, seharusnya menggunakan bensin dengan oktan paling rendah 91, sesuai dengan rekomendasi Toyota. Berarti, harus menggunakan Pertamax Biru dengan oktan 92. . Dan tentu saja, mesin akan lebih senang lagi diberi Pertamax Plus dengan nilai oktan 95.
Masalahnya, Pertamax Biru dan Pertamax Plus lebih mahal. Akibatnya, pemilik mengorbankan mesin. Bagi mesin, meski terasa “kurang enak” tetap ditelan dan terus melakukan kerja dengan baik. Hanya, tidak maksimal. Sedangkan bagi pemilik Innova, juga mungkin mobil lainnya, yang penting bisa jalan!
Makin Tinggi
Nah, dapat dibayangkan, bila mesin yang seharusnya membutuhkan bensin bergizi tinggi, terus diberi yang tidak sesuai dengan selerasnya. Kendati untuk mesin Innova telah dilengkapi dengan knock sensor yang mencegah mesin “batuk-batuk” atau mual, tetapi lantaran bahan bakar tidak bisa dicerna dengan baik, mengakibatkan kerak terus menumpuk dalam “jeroannya”. Inilah awal yang menyebabkan mesin menimbulkan masalah.
Respon mesin jadi kurang dan membutuhkan jumlah bahan bakar yang lebih banyak atau jadi lebih boros. Kerak yang terbentuk di ruang bakar, menyebabkan perbandingan kompresi makin tinggi. Berarti, bensin yang dibutuhkan mesin oktan juga makin tinggi. Karena itulah, perlu juga memberi bensin bergizi tinggi, terutama bila dipaksa bekerja berat.
Nah, kalau sudah begini, pertimbangan dan keputusan tergantung pada Anda. Sayang mobil atau kantong? Masing-masing memberikan kuntungan dan kerugian. Pilihannya hanya satu!
Bahkan, kalau ada yang menawarkan suatu alat atau bahan dengan janji mesin tetap bisa menggunakan premium, Anda tetap merogoh kantong. Jadi... sebaiknya, dipikir-pikir dan ditimbang-timbang!
muqliz ramadhan- Junior Member
- Jumlah posting : 31
Points : 92
Reputation : 5
Join date : 30.11.09
Age : 33
Lokasi : Sawangan Depok Indonesia
Similar topics
» seperti pohon yang akan tetap berlubang setelahnya...
» Ban buatan Indonesia, ternyata standarnya lebih tinggi dari Eropa.
» Ban buatan Indonesia, ternyata standarnya lebih tinggi dari Eropa.
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Sat Feb 01, 2014 4:07 pm by Iwan Nirwana
» MAULID NABI DAN KONTROVERSI MAKNA BID'AH
Mon Jan 06, 2014 4:12 pm by Iwan Nirwana
» Bacaan Melihat dan Melewati Iringan Jenazah
Sat Jan 04, 2014 6:34 pm by Iwan Nirwana
» 1.2 TRILIUN RUPIAH HANYA UNTUK KEMBANG API
Thu Jan 02, 2014 6:41 pm by Iwan Nirwana
» lintas alam FKPI
Thu Dec 26, 2013 11:54 pm by Kalila
» all sahabat-sahabat
Sat Sep 08, 2012 1:24 pm by agussonisetiawan
» Kisah Si Pitung Jagoan Betawi
Fri May 04, 2012 10:42 pm by Tamu
» Tips mempercepat koneksi internet anda
Fri Apr 13, 2012 1:47 pm by Sharingan Eyes
» Download lagu2 islami
Fri Apr 13, 2012 1:42 am by Iwan Nirwana