Uber hanya Semifinal, Thomas kandas di Final
Halaman 1 dari 1
Uber hanya Semifinal, Thomas kandas di Final
Kuala Lumpur - Indonesia harus mengubur mimpinya menjuarai Piala Thomas karena digerus China 0-3. Manajer tim Yacob Rusdianto pun merasa perlu meminta maaf kepada bangsa Indonesia.
Kekalahan yang diderita Taufik Hidayat, ganda Markis Kido/Hendra Setiawan dan Simon Santoso di Stadium Putra, Kuala Lumpur, Minggu (16/5/2010), membuat Piala Thomas kembali diboyong ke China.
"Kita harus lapang dada telah kalah dengan China, namun saya bangga anak-anak memberikan perlawanan yang cukup ketat," kata Yacob kepada pers seusai pertandingan seperti dilaporkan wartawan detiksport dari Kuala Lumpur.
"Walaupun akhirnya kalah, tapi mereka telah berjuang sekuat tenaga dan sangat maksimal," imbuh Yacob.
Indonesia untuk pertama kalinya melaju ke final Piala Thomas sejak tahun 2002. Namun upaya pasukan 'Merah Putih' kandas di tangan China yang memang begitu superior.
"Sebagai manajer, saya minta maaf kepada masyarakat terutama pecinta bulutangkis Indonesia, kali ini kita belum bisa memboyong Piala Thomas," kata Yacob yang juga Sekjen PB PBSI itu.
Yacob menyampaikan rasa terima kasih kepada para pemain yang telah berjuang sekuat tenaga meski kalah. Kredit khusus ia berikan pada Markis/Hendra dan Simon yang sempat memberi harapan menang.
"Meski skor 3-0, saya tidak merasa kita kalah dengan mudah karena saya lihat poin demi poin tidak didapat lawan dengan mudah, terutama di partai kedua dan ketiga . Kido/Hendra dan Simon main rubber set. Jadi lawan tidak menang mudah," katanya.
Yacob juga tidak mau menimpakan kekalahan ini pada absennya tunggal kedua Sony Dwi Kuncoro yang cedera punggung di laga penyisihan terakhir menghadapi India.
"Soal Sony (Dwi Kuncoro), kita sudah menurunkan formasi seperti ini, dan saya rasa dengan atau tanpa dia kekuatan kita sama," papar Yacob.
"Ini olahraga, ada yang menang, ada yang kalah. Kali ini China lebih kuat, lebih siap, dan secara unggulan pun mereka lebih tinggi. Kita akan mengevaluasi sepulang dari sini, langkah-langkah ke depan seperti apa, untuk memperbaiki dan kita harus menang. Buat saya, kekalahan adalah kemenangan yang tertunda. Kita akan mengejar apa yang tertunda itu," tegasnya.
Kekalahan yang diderita Taufik Hidayat, ganda Markis Kido/Hendra Setiawan dan Simon Santoso di Stadium Putra, Kuala Lumpur, Minggu (16/5/2010), membuat Piala Thomas kembali diboyong ke China.
"Kita harus lapang dada telah kalah dengan China, namun saya bangga anak-anak memberikan perlawanan yang cukup ketat," kata Yacob kepada pers seusai pertandingan seperti dilaporkan wartawan detiksport dari Kuala Lumpur.
"Walaupun akhirnya kalah, tapi mereka telah berjuang sekuat tenaga dan sangat maksimal," imbuh Yacob.
Indonesia untuk pertama kalinya melaju ke final Piala Thomas sejak tahun 2002. Namun upaya pasukan 'Merah Putih' kandas di tangan China yang memang begitu superior.
"Sebagai manajer, saya minta maaf kepada masyarakat terutama pecinta bulutangkis Indonesia, kali ini kita belum bisa memboyong Piala Thomas," kata Yacob yang juga Sekjen PB PBSI itu.
Yacob menyampaikan rasa terima kasih kepada para pemain yang telah berjuang sekuat tenaga meski kalah. Kredit khusus ia berikan pada Markis/Hendra dan Simon yang sempat memberi harapan menang.
"Meski skor 3-0, saya tidak merasa kita kalah dengan mudah karena saya lihat poin demi poin tidak didapat lawan dengan mudah, terutama di partai kedua dan ketiga . Kido/Hendra dan Simon main rubber set. Jadi lawan tidak menang mudah," katanya.
Yacob juga tidak mau menimpakan kekalahan ini pada absennya tunggal kedua Sony Dwi Kuncoro yang cedera punggung di laga penyisihan terakhir menghadapi India.
"Soal Sony (Dwi Kuncoro), kita sudah menurunkan formasi seperti ini, dan saya rasa dengan atau tanpa dia kekuatan kita sama," papar Yacob.
"Ini olahraga, ada yang menang, ada yang kalah. Kali ini China lebih kuat, lebih siap, dan secara unggulan pun mereka lebih tinggi. Kita akan mengevaluasi sepulang dari sini, langkah-langkah ke depan seperti apa, untuk memperbaiki dan kita harus menang. Buat saya, kekalahan adalah kemenangan yang tertunda. Kita akan mengejar apa yang tertunda itu," tegasnya.
Similar topics
» Liga Champions Final - Final di Bernabeu
» 1.2 TRILIUN RUPIAH HANYA UNTUK KEMBANG API
» Ratusan Juta Euro Hanya Untuk Lemari Kosong Madrid
» Final Super Series
» Grand Final Proliga 2010 Diborong Jakarta BNI 46
» 1.2 TRILIUN RUPIAH HANYA UNTUK KEMBANG API
» Ratusan Juta Euro Hanya Untuk Lemari Kosong Madrid
» Final Super Series
» Grand Final Proliga 2010 Diborong Jakarta BNI 46
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Sat Feb 01, 2014 4:07 pm by Iwan Nirwana
» MAULID NABI DAN KONTROVERSI MAKNA BID'AH
Mon Jan 06, 2014 4:12 pm by Iwan Nirwana
» Bacaan Melihat dan Melewati Iringan Jenazah
Sat Jan 04, 2014 6:34 pm by Iwan Nirwana
» 1.2 TRILIUN RUPIAH HANYA UNTUK KEMBANG API
Thu Jan 02, 2014 6:41 pm by Iwan Nirwana
» lintas alam FKPI
Thu Dec 26, 2013 11:54 pm by Kalila
» all sahabat-sahabat
Sat Sep 08, 2012 1:24 pm by agussonisetiawan
» Kisah Si Pitung Jagoan Betawi
Fri May 04, 2012 10:42 pm by Tamu
» Tips mempercepat koneksi internet anda
Fri Apr 13, 2012 1:47 pm by Sharingan Eyes
» Download lagu2 islami
Fri Apr 13, 2012 1:42 am by Iwan Nirwana