11 WNI DI TAHAN DI PENJARA ISRAEL 1 TERLUKA
2 posters
Halaman 1 dari 1
11 WNI DI TAHAN DI PENJARA ISRAEL 1 TERLUKA
Nasib 12 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada dalam rombongan kapal pengangkut bantuan kemanusiaan di perairan Gaza yang ditembaki tentara Israel, mulai diketahui. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jordania mendapat informasi bahwa 11 WNI dibawa ke penjara sipil kota Besherfa, Israel, Selasa (1/6). Sedangkan satu WNI lagi mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit London di Kota Haifa.
Ke-12 WNI tersebut bergabung dengan misi Freedom Flotilla (Armada Pembebasan), yang memberikan bantuan kemanusiaan pada warga Palestina di Jalur Gaza. Mereka bergabung dengan 671 sukarelawan dari berbagai negara. Mereka berangkat menuju Gaza dari perairan internasional Cyprus pukul tiga sore, Minggu (30/5) waktu setempat.
Sekitar 65 km dari lepas Pantai Gaza, pasukan Israel menyerang kapal Mavi Marmara, satu dari enam rombongan kapal. Akibatnya sembilan orang tewas akibat serangan mendadak ini. Pasukan Israel menembaki para aktivis secara membabi buta dengan peluru tajam.
Ke-12 WNI tersebut terdiri dari anggota tiga lembaga kemasyarakatan dan jurnalis. Lembaga tersebut di antaranya KISPA, MER-C (Medical Emergency Rescue Committee/Komite Medis Untuk Penyelamatan Darurat) dan Sahabat Al-Aqsha. Sedangkan lima jurnalis berasal dari Al-Jazeera Indonesia, TV One, Hidayatullah.com, majalah Alia dan Sahabat Al-Aqsha.
Juru bicara Kepresidenan, Dino Patti Djalal mengungkapkan, 11 WNI itu berada bersama ratusan sukarelawan lain di penjara sipil umum, yang dijaga militer Israel untuk menjalani interogasi. Sayangnya mengenai kondisi maupun identitas satu WNI yang terluka masih belum diketahui. Apakah ia mengalami luka ringan atau luka berat.
“Informasi masih dikejar terus oleh Dubes kita di Jordania. Dan KBRI Jordania telah membentuk gugus tugas, sehingga dalam waktu dekat bisa mengirimkan tim ke Ramallah untuk mencari kepastian lebih lanjut mengenai nasib 12 WNI,” ujar Dino.
Menurut Dino, gugus tugas itu akan mengatur teknis kepulangan 12 WNI yang hendak mengirimkan 10.000 ton bantuan untuk warga Palestina.
Dino mengatakan, Dubes RI di Jordania, Zainul Bahar, telah bertemu langsung dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Kedubes Palestina di Amman, guna memperoleh informasi terakhir tentang 12 WNI.
“Indonesia mengutuk dan meminta pertanggungjawaban Israel atas tindakan ilegal tersebut. Kami juga menyerukan investigasi dan meminta sukarelawan segera dibebaskan,” kata Dino.
Akhiri Blokade
Dewan Keamanan PBB menyerukan segera dilakukan penyelidikan atas serangan Israel. DK PBB yang beranggotakan 15 negara, menggelar sidang darurat, Selasa (1/6), untuk membahas serangan brutal Israel. China, salah satu anggota DK PBB dengan hak veto, meminta DK segera beraksi terhadap Israel. Mereka juga mendesak Israel agar secepatnya menjalankan sepenuhnya Resolusi DK PBB No 1860, yaitu membuka pintu perbatasan serta mengakhiri blokade ke Jalur Gaza. Ini agar warga Palestina di wilayah konflik bisa mendapat bantuan kemanusiaan.
Sekjen PBB Ban Ki-moon yang saat ini sedang berada di Kampala, Uganda, untuk memimpin konferensi kaji ulang Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC), sangat terkejut dengan serangan militer Israel. Ki-moon mengutuk dan menuntut Israel memberikan penjelasan atas aksi mematikan yang mereka lakukan.
Kelompok Free Gaza Movement (FGM), yang menggagas bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Gaza, tidak mau menyerah begitu saja. Mereka menyebut akan mengirimkan dua kapal lagi ke area tersebut dalam beberapa hari ke depan.
Sementara itu, aksi demo mengutuk penyerbuan kapal relawan pro-Palestina terjadi di mana-mana di Indonesia.
Ke-12 WNI tersebut bergabung dengan misi Freedom Flotilla (Armada Pembebasan), yang memberikan bantuan kemanusiaan pada warga Palestina di Jalur Gaza. Mereka bergabung dengan 671 sukarelawan dari berbagai negara. Mereka berangkat menuju Gaza dari perairan internasional Cyprus pukul tiga sore, Minggu (30/5) waktu setempat.
Sekitar 65 km dari lepas Pantai Gaza, pasukan Israel menyerang kapal Mavi Marmara, satu dari enam rombongan kapal. Akibatnya sembilan orang tewas akibat serangan mendadak ini. Pasukan Israel menembaki para aktivis secara membabi buta dengan peluru tajam.
Ke-12 WNI tersebut terdiri dari anggota tiga lembaga kemasyarakatan dan jurnalis. Lembaga tersebut di antaranya KISPA, MER-C (Medical Emergency Rescue Committee/Komite Medis Untuk Penyelamatan Darurat) dan Sahabat Al-Aqsha. Sedangkan lima jurnalis berasal dari Al-Jazeera Indonesia, TV One, Hidayatullah.com, majalah Alia dan Sahabat Al-Aqsha.
Juru bicara Kepresidenan, Dino Patti Djalal mengungkapkan, 11 WNI itu berada bersama ratusan sukarelawan lain di penjara sipil umum, yang dijaga militer Israel untuk menjalani interogasi. Sayangnya mengenai kondisi maupun identitas satu WNI yang terluka masih belum diketahui. Apakah ia mengalami luka ringan atau luka berat.
“Informasi masih dikejar terus oleh Dubes kita di Jordania. Dan KBRI Jordania telah membentuk gugus tugas, sehingga dalam waktu dekat bisa mengirimkan tim ke Ramallah untuk mencari kepastian lebih lanjut mengenai nasib 12 WNI,” ujar Dino.
Menurut Dino, gugus tugas itu akan mengatur teknis kepulangan 12 WNI yang hendak mengirimkan 10.000 ton bantuan untuk warga Palestina.
Dino mengatakan, Dubes RI di Jordania, Zainul Bahar, telah bertemu langsung dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Kedubes Palestina di Amman, guna memperoleh informasi terakhir tentang 12 WNI.
“Indonesia mengutuk dan meminta pertanggungjawaban Israel atas tindakan ilegal tersebut. Kami juga menyerukan investigasi dan meminta sukarelawan segera dibebaskan,” kata Dino.
Akhiri Blokade
Dewan Keamanan PBB menyerukan segera dilakukan penyelidikan atas serangan Israel. DK PBB yang beranggotakan 15 negara, menggelar sidang darurat, Selasa (1/6), untuk membahas serangan brutal Israel. China, salah satu anggota DK PBB dengan hak veto, meminta DK segera beraksi terhadap Israel. Mereka juga mendesak Israel agar secepatnya menjalankan sepenuhnya Resolusi DK PBB No 1860, yaitu membuka pintu perbatasan serta mengakhiri blokade ke Jalur Gaza. Ini agar warga Palestina di wilayah konflik bisa mendapat bantuan kemanusiaan.
Sekjen PBB Ban Ki-moon yang saat ini sedang berada di Kampala, Uganda, untuk memimpin konferensi kaji ulang Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC), sangat terkejut dengan serangan militer Israel. Ki-moon mengutuk dan menuntut Israel memberikan penjelasan atas aksi mematikan yang mereka lakukan.
Kelompok Free Gaza Movement (FGM), yang menggagas bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Gaza, tidak mau menyerah begitu saja. Mereka menyebut akan mengirimkan dua kapal lagi ke area tersebut dalam beberapa hari ke depan.
Sementara itu, aksi demo mengutuk penyerbuan kapal relawan pro-Palestina terjadi di mana-mana di Indonesia.
Tangguh Mahesa- Member
- Jumlah posting : 16
Points : 47
Reputation : 1
Join date : 10.12.09
Similar topics
» ISRAEL MENCOBA MEMBERSIHKAN NAMA.....
» ISESCO Kutuk Israel Atas Pencegahan Terhadap Imam Masjidil Aqsa
» ISESCO Kutuk Israel Atas Pencegahan Terhadap Imam Masjidil Aqsa
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
Sat Feb 01, 2014 4:07 pm by Iwan Nirwana
» MAULID NABI DAN KONTROVERSI MAKNA BID'AH
Mon Jan 06, 2014 4:12 pm by Iwan Nirwana
» Bacaan Melihat dan Melewati Iringan Jenazah
Sat Jan 04, 2014 6:34 pm by Iwan Nirwana
» 1.2 TRILIUN RUPIAH HANYA UNTUK KEMBANG API
Thu Jan 02, 2014 6:41 pm by Iwan Nirwana
» lintas alam FKPI
Thu Dec 26, 2013 11:54 pm by Kalila
» all sahabat-sahabat
Sat Sep 08, 2012 1:24 pm by agussonisetiawan
» Kisah Si Pitung Jagoan Betawi
Fri May 04, 2012 10:42 pm by Tamu
» Tips mempercepat koneksi internet anda
Fri Apr 13, 2012 1:47 pm by Sharingan Eyes
» Download lagu2 islami
Fri Apr 13, 2012 1:42 am by Iwan Nirwana